Hasanusimuhammad.com - Jika anda adalah warga Kota Banda Aceh dan sudah pernah melaksanakan Shalat dibeberapa Masjid berbeda, maka untuk urusan kebersihan, terutama kebersihan tempat wudhuk dan kamar mandi mungkin anda akan memiliki pandangan yang sama seperti saya yaitu KURANG BERSIH.
Di Banda Aceh, Masjid yang kamar mandi dan tempat wudhuknya betul-betul bersih bisa dihitung jari diantara yang pernah saya kunjungi adalah Masjid Lambaro Skep, Masjid Aspol Kuta Alam (itu lho yang dekat Hermes Mall), Masjid Agung Al-Makmur.
Di Banda Aceh, Masjid yang kamar mandi dan tempat wudhuknya betul-betul bersih bisa dihitung jari diantara yang pernah saya kunjungi adalah Masjid Lambaro Skep, Masjid Aspol Kuta Alam (itu lho yang dekat Hermes Mall), Masjid Agung Al-Makmur.
Bicara soal kebersihan kamar mandi dan tempat wudhuk Masjid-masjid di Aceh umunya dan di Banda Aceh khususnya saya teringat sebuah cerita pengalaman Tgk. Fakhruddin Lahmuddin saat berkunjung ke Malaysia, beliau bercerita bahwa kamar mandi Masjid-masjid di Malaysia sangat dijaga kebersihanya, tidak hanya bersih tetapi juga wangi. Berbeda 1800 dengan Masjid-masjid di Aceh kata beliau.
Kebersihan kamar mandi dan tempat wudhuk Masjid merupakan instrument penting yang tidak bisa dianggap sepele karena berpengaruh terhadap kenyamanan jamaah dan keindahan Masjid.
 |
| tempat wudhuk kurang bersih |
Penyebab
Sebagai orang yang pernah tinggal 5 tahun lebih di Masjid saya tau persis kenapa tempat Wudhuk atau kamar mandi sebuah Masjid di Banda Aceh terkadang kurang bersih dan wangi, menurut saya setidaknya ada 4 hal yang mempengaruhi hal tersebut:
1. Tidak ada petugas khusus
Saat saya masih aktif menjadi Remaja Masjid selama lebih kurang 5 tahun saya mendapati bahwa kebanyakan Masjid di Banda Aceh tidak memiliki petugas kebersihan khusus (tidak terkecuali di Masjid yang saya tempati) sehingga Remaja Masjid terkadang merangkap jabatan sebagai orang yang bertugas membersihkan keseluruhan Masjid, mulai dari ruang Shalat utama, tempat wudhuk, halaman masjid dan tidak terkecuali kamar mandi. Idealnya Remaja Masjid hanya bertugas mengumandangkan azan dan memastikan ruangan shalat bersih dan wangi, itu artinya sebelum waktu shalat tiba remaja Masjid sudah terlebih dahulu membersihkan ruang Shalat utama, namun jika disaat bersamaan Remaja Masjid juga harus membersihkan tempat wudhuk dan kamar mandi mungkin hal tersebut agak berat, apalagi bagi Masjid-masjid yang Remaja Masjidnya hanya 2 orang.
 |
| Jarang dibersihkan karena kurang pekerja |
2. Tidak rutin dibersihkan
Poin yang kedua ini ada hubungannya dengan poin nomor 1, karena tidak adanya petugas khusus terkadang Remaja Masjid hanya membersihkannya seminggu sekali, biasanya dihari Jum’at, selebihnya dibiarkan begitu saja atau hanya disiram dengan air sekadarnya.
3. Masjid tidak mampu membiayai
Kedua poin diatas dapat dengan mudah terlaksana jika Masjid dibekali dengan dana yang cukup. Saya pernah bertanya kepada pengurus BKM (Badan Kemakmuran Masjid) di Masjid saya tinggal dahulu perihal merekrut tenaga kebersihan khusus namun sang pengurus menyebutkan bahwa keterbatasan dana merupakan penghalang untuk membayar petugas kebersihan.
 |
| ilustrasi: Remaja Masjid sedang bersih-bersih |
4. Para jamaah kurang menjaga kebersihan
Ini adalah salah satu poin yang tidak bisa kita abaikan, banyak sekali Masjid yang memasang papan pengumuman untuk tidak menaikkan sandal ketempat wudhuk, atau untuk menyiram air sebanyak-banyaknya jika ke kamar mandi, namun ada juga para jamaah yang mengabaikan peringatan tersebut sehingga tempat wudhuk yang sudah bersih atau kamar mandi yang sudah wangi menjadi kotor dan bau kembali.
Demikian beberapa hal yang mempengaruhi kurang bersihnya tempat wudhuk dan kamar mandi Masjid-masjid di Banda Aceh khusunya dan Aceh umumnya.
