FANI AFNAN JANNATI MEMBAWAKU SHALAT SUBUH DI MASJID IBNU SINA KOMPLEK RSUD ZA

FANI AFNAN JANNATI MEMBAWAKU SHALAT SUBUH DI MASJID IBNU SINA KOMPLEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ZAINOEL ABIDIN

FANI PILEK
Sebenarnya ini sudah hari ke-3 putri pertama kami Fani Afnan Jannati bermasalah dengan hidungnya. Masalahnya adalah kalau Fani bernafas bunyinya grook grook.


Masjid Ibnu Sina Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin
Suasana Shalat Subuh di Masjid Ibnu Sina RSU ZA
Sebagai seorarang ayah yang hidup di jaman serba canggih menemukan jawaban untuk pertanyaan “kenapa saat bayi bernafas bunyi grook grook?” bukan perkara susah tinggal buka google masukkan kata kunci yang kita cari dan ratusan artikel terkait yang kita cari muncul begitu saja.

Dari beberapa artikel yang saya buka saya mendapati ternyata Fani menderita pilek dan berpotensi batuk. Pilek mengakibatkan proses menghirup dan melepaskan oksigen terganggu. Setelah saya telusuri kenapa Fani sampai pilek ternyata fix Fani tertular flu dan batuk dari ayahnya, yaitu saya sendiri… Maafkan abi neuk (=nak)…

FANI KAMI BAWA KE RUMAH SAKIT UMUM ZAINOEL ABIDIN
Hingga tadi malam sesuatu yang membuat kami panik terjadi. Fani rewel, tangan mungilnya tidak henti-henti mengusap hidungnya, suara grook grook nya semakin sering, sesekali dia batuk dan nyaris sesak nafas.

Jam menunjukkan pukul 04.00 pagi, kondisi Fani semakin membuat kami khawatir, sepertinya dia sangat sengsara dengan cobaan ini. Saya tak henti membacakan ditelinganya innallaha ma’asshabirin, saya tahu Fani tidak akan paham apa maksudnya… ^_^

Khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan pagi dinihari itu Fani langsung kami bawa ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA). Dalam perjalanan dari Lampulo ke RSUZA Fani terlihat lebih tenang, tidak terdengar suara grook grook saat ia bernafas.

Tiba di ruang IGD RSUZA terlihat suasana tidak seramai siang hari, beberapa dokter piket duduk di meja sambil bercengkrama dengan dokter lainnya.


Istri langsung duduk didepan meja salah seorang dokter piket, tanpa tunggu lama sang dokter langsung memberikan pelayanan. Istri saya menjelaskan gambaran umum kenapa putri kami Fani dibawa kerumah sakit.

Menggunakan stetoskop yang ia ambil dari laci sang dokter berbaju coklat itu memeriksa Fani. Mulai dari perut, dada bagian kiri hingga kanan. Selesai memeriksa sang dokter berkata “paru-parunya bagus”.

Memantapkan analisanya dokter pria itu bertanya beberapa hal kepada kami diantaranya sejak kapan Fani terganggu pernfasannya, apakah disertai dengan batuk dan beberapa pertanyaan lain yang tidak saya ingat lagi.

Overall fani difonis menderita batuk ringan disertai pilek tapi tanpa demam. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan berlebihan. Kami disarankan untuk menjauhkan Fani dari debu dan kipas angin karena dapat memperparah pilek yang ia derita.

Dokter berkacamata itu juga menyarankan kami jika Fani sampai sesak nafas karena pileknya semakin parah untuk segera dibawa ke Rumah Sakit.

Finally selembar kertas berisi resep obat kami terima, dan saya lansung menebus resep tersebut dengan selembar fotocopy Kartu keluarga (KK). Semua pelayanan tersebut kami dapatkan Cuma-Cuma alias gratis, Terimakasih Pemerintah Aceh.

SHALAT SUBUH DI MASJID IBNU SINA
Beberapa saat setelah Fani diperiksa dari seberang ruang IGD terdengar suara adzan di Masjid Ibnu Sina. Sebagai orang yang gemar Shalat berjamaah apalagi di Masjid yang jarang dikunjungi subuh itu saya begitu penasaran bagaimana rasanya shalat subuh di Masjid yang lokasinya didalam perkarangan RSUZA ini.

Setelah adzan subuh berkumandang saya langsung pamit shalat subuh sama istri yang masih serius mendegarkan nasehat dokter. Suasana subuh di Masjid Ibnu Sina saat itu terbilang sepi (kalau subuh sih gak cuman di Masjid Ibnu Sina saja yang sepi, ya gak?) hanya beberapa orang dokter dan perawat serta beberapa keluarga pasien yang shalat subuh, mungkin yang lain pada shalat di ruangan masing-masing kali ya.

MASJID IBNU SINA RSUZA BERSIH DAN HARUM
Masjid Ibnu Sina ini menurut saya termasuk salah satu Masjid yang masuk katagori bersih. Saya pernah beberapa kali Shalat di Masjid ini dan selalunya kondisinya tetap sama, BERSIH. TAPI, tempat wudhuk yang baru sekarang (tempat wudhuk pasca perluasan Masjid) membuat nilai 100 untuk kebersihan Masjid ini menjadi berkurang menurut saya. Kenapa?

Tempat wudhuk yang baru saat ini sering kali tersumbat salurannya, sehingga lantainya cenderung licin dan pasir yang menumpuk diujung saluran, ditambah lagi perlengkapan kebersihan seperi alat pel sering ditempatkan di tempat wudhuk ini. Saya berharap semoga pengurus Masjid bisa segera mengatasi hal ini.

FANI MASIH PILEK DAN BATUK
Sampai tulisan ini saya posting kondisi Fani belum kunjung membaik tapi sudah menunjukkan perubahan. Mohon do’akan semoga Fani segera sembuh dan ceria kembali.

Fani Afnan Jannati
Fani Afnan Jannati

LOKASI SAFARI SUBUH BANDA ACEH