Tidak pernah terlintas dihati keinginan untuk menulis jalannya Musda Ke-4 DPD PKS KOTA BANDA ACEH hingga sebuah kejadian lucu nan heboh membuat keinginan saya muncul. Secara keseluruhan acara yang berlangsung di Amel Convension Center ini berlangsung tenang, aman dan lancar plus rahmat dari Allah SWT berupa hujan menyertai sisa ½ hari pelaksanaan Musda Ke-4 DPD PKS Kota Banda Aceh ini.
Bukan ini Orangnya |
SIAPA UMAR SIDDIQ?
Saya coba searching di Google dengan keyword Ummar Siddiq, apa yang saya temukan? Yups, Umar Siddiq ternyata nama seorang Atlit Kriket asal Lahore Pakistan, yang bermain untuk klub Lahore Lions. Tapi bukan Umar Siddiq ini yang saya lihat Minggu 25 Oktober 2015 lalu.
Umar Siddiq ini beda, dia masih kecil, warna kulitnya coklat, senyumnya lebar tanpa beban, lincah dan suaranya melengking. Aha… saya baru ingat saat ditanya oleh salah seorang personil group nasyid Maydani dia menyebut bahwa ayahnya bernama Nourman Hidayat. Ini nama yang familiar.
Ayahnya si Umar Siddiq |
SIAPA NOURMAN HIDAYAT?
Saya sudah tidak asing dengan sosok ini, meskipun tidak terlalu akrab tapi tiap kali kami berjumpa selalu ada sapa dan senyum, pernah beberapa waktu yang lalu saat bertemu disalah satu Warung Kopi didaerah Ulee Kareng dari jauh beliau menyapa dan menawarkan segelas kopi, sayang, saat itu tawaran Ustadz Nourman harus saya tolak karena saya buru-buru.
Ustadz Nourman Hidayat mengenal saya sebagai penyiar di Radio Seulaweut 91.0 Fm. Saya pernah memandu sebuah talk show yang menghadirkan beliau dan Keuchik Lamreh Aceh Besar sebagai narasumber, waktu itu beliau adalah Anggora DPRK Aceh Besar dari Fraksi PKS.
Bagi Google Ustadz Nourman Hidayat bukanlah orang asing, ada sekitar 4.280-an hasil pencarian untuk keyword Nourman Hdayat. For more information about beliau search in Google please…
UMAR SIDDIQ CS PERSEMBAHKAN PANTOMIM
Acara Musda Ke-4 PKS Banda Aceh ini menghadirkan serangkaian acara diantaranya Bazaar, Pelayanan Kesehatan Gratis, Pasar murah, Pentas Seni meliputi penampilan Tim Nasyid Mayadani, Lamda, Tangke Band ada juga penampilan dari putra/i Kader PKS DPD Kota Banda Aceh.
Diantara penampilan yang dipersembahkan oleh putra/i Kader PKS DPD Kota Banda Aceh adalah Pantomim, dan disinilah semuanya bermula. Penampilan pantomime berdurasi 10 menit itu berhasil memukau ratusan kader dan simpatisan PKS serta para tamu undangan.
Secara keseluruhan pantomim yang dipertontonkan oleh anak-anak usia SD tersebut bercerita tentang perjuangan rakyat Palestina membebaskan Al-Aqsa dari Zionis Israel. Dan Umar Siddiq saat itu kebagian peran sebagai warga Israel. Sebuah senjata mainan dengan kaos warna hitam plus celana jeans menjadi identitas Umar.
UMAR SIDDIQ DAN KUN ANTA
Dalam acara Musda tersebut Maydani mendapat jatah tampil 3 kali, pertama saat pembukaan, kedua saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKS sedangkan penampilan terakhir mereka pada jam 14.00 WIB.
Saat penampilan pertama Maydani membuka dengan sebuah lagu yang sedang happening lagu tersebut dipopulerkan oleh Humood Al-Khudher yaitu Kun Anta. Dan lagu ini pulalah yang kemudian membuat Umar Siddiq berduet dengan Maydani siang itu.
LAUNCHING GENTA PKS
Selesai mempersembahkan sebuah penampilan yang mengesankan lewat pantomim bertemankan pembebasan Masjid Al-Aqsa anak-anak yang terlibat dalam persembahan tersebut mulai berbaur dengan para penonton lain yang tengah menyaksikan acara lanjutan, saat itu Tangke Band mendapat giliran tampil.
Anak-anak itu kini berhamburan hanya beberapa meter didepan panggung, tidak terkecuali Umar Siddiq. Didepan panggung mereka menyaksikan penampilan Tangke Band, aksi dorong-dorong pun terjadi saat ada diantara mereka yang usil.
Setelah Tangke Band tampil tiba giliran Sekum DPW PKS Aceh Khairul Amal, SE dan Suparno S.TP melaunching program Genta PKS (Gerakan Tanggap Asap) dilanjutkan dengan penggalangan dana, hingga akhir acara dana yang terkumpul untuk kemudian diserahkan kepada para korban bencana asap berjumlah 4,5 jutaan.
MAYDANI FEAT UMAR SIDDIQ
Tidak ada yang menyangka sebelumnya jika suasana akan sangat ”pecah” ketika tim Nasyid Maydani tampil untuk sesi terakhir. Beberapa detik diatas pentas Maydani langsung mengomentari penampilan Tangke Band “sebuah penampilan luar biasa dari Tangke Band tadi” Kata salah seorang anggota Maydani.
Tanpa terkecuali mereka juga ikut mengomentari penampilan pantomim putra/i Kader PKS DPD Kota Banda Aceh, menurut Maydani penampilan mereka sangat impresif dan berhak untuk nilai 10.
Disaat bersamaan anak-anak yang tadi tampil mempersembahkan pantomim masih saja duduk didepan panggung. Nah, disinilah Maydani mengajak salah seorang diantara mereka untuk naik keatas panggung. Awalnya tidak ada satupun dari mereka yang mau hingga akhirnya Umar Siddiq “diseret” oleh salah satu personil Maydani.
AMAZING UMAR SIDDIQ
Diatas panggung Umar hanya ditanyai nama dan nama orang tuanya, sesekali Umar dicandai oleh personil Maydani karena perannya saat pantomim. Disaat semuanya terlihat akan segera berakhir dan umar akan diminta untuk kembali ke tempat duduk semula, tiba-tiba Umar meminta lagu Kun Anta.
Sepertinya niat awal Umar adalah meminta Maydani menyanyikan sekali lagi lagu Kun Anta, tapi siapa sangka siang itu malah Umar yang jadi penyanyinya dan Maydani Backing vocal-nya. Saat intro musik lagu Kun Anta dimainkan sebuah mic langsung dialihkan ketangan Umar. Jadilah namanya berubah siang itu menjadi Umar Al-Khuder. ^_^
Tak ada yang menduga ternyata lagu berbahasa Arab tersebut sudah dikuasai oleh Umar dengan baik, dia begitu lancar membawakan lagu fanomenal itu lengkap dengan gerakan tubuh yang memancing tawa para hadirin di Amel Convension Center siang itu.
Saya pribadi nyaris tidak percaya jika umar ternyata mampu menyanyikan dengan baik reff lagu tersebut meskipun wajah coklatnya terlihat memerah. Puluhan penonton tidak ingin melewatkan moment langka ini, jepretan kamera tidak henti-hentinya mengiringi persembahan Umar yang fenomenal siang itu. Diantara yang ikut menjepret moment langka tersebut adalah Ustadz Farid Nyak Umar dan ini hasil jepretannya…
Umar berkaos hitam lengan panjang, sedangkan yang memakain kaos lengan pedek namanya Tatam |
Sepanjang Umar bernyanyi ketawa para hadirin jarang sekali terhenti apalagi gelagat personil Maydani yang menirukan gerakan kaki Umar tak ubahnya penyayi rock era 80-an.
Sungguh penampilan yang sulit dilupakan Umar. Mari kita tunggu videonya di Youtube.