Hasanusimuhammad.com - Masih ingat program pemerintah tentang gerakan Maghrib mengaji? Yups, masih ingat kan. Program ini digagas untuk menghidupkan kembali kebiasaan masyarakat Aceh tempo dulu yang senantiasa mengaji selesai Shalat Maghrib.
Jujur saya kurang tau mengaji seperti apa yang dimaksud dalam gerakan tersebut, apakah mengaji dalam konteks membaca Al-Quran atau mengaji dalam bentuk mempelajari ilmu-ilmu agama seperti fiqh, tauhid, akhlaq dan lain sebagainya atau kedua-duanya sekaligus. Tapi apapun maksudnya gerakan tersebut patut diapresiasi.
Saya punya beberapa rekomendasi jika anda ingin tahu di Masjid mana yang ada pengajian tafsirnya, atau anda mau tahu di Masjid mana yang ada pengajian fiqihnya, atau anda juga mau tahu di Masjid mana yang ada penggajian tauhidnya. Saya yakin semua Masjid di Banda Aceh memiliki kegiatan pengajian. Ada yang seminggu satu kali seperti di Masjid Al-Hidayah Gampong Lampulo, ada yang satu minggu 2 kali seperti di Masjid Baiturrahmah Gampong Keuramat, ada juga yang setiap hari ada pengajian, ini serius.
Masjid Al-Mukarramah Gampong Mulia adalah satu-satunya Masjid yang pernah saya kunjungi yang setiap Maghribnya selalu diisi dengan kegiatan membaca Al-Quran bersama. Gak perlu tunggu malam Jum’at atau malam Rabu jika anda ingin belajar membaca Al-Quran, datang saja ke Masjid ini setiap malam Ba’da Maghrib.
Maghrib Mengaji di Masjid Gampong Mulia |
Teknis membaca Al-qurannya tidak jauh berbeda dari kebanyakan, yaitu satu orang membaca dan yang lainnya menyimak, jika ada bacaan yang salah maka para peserta lain akan memperbaiki.
Yang menarik dari pengajian ini adalah pesartanya itu loh, mayoritas bapak-bapak lanjut usia hanya ada satu dua yang masih muda itupun Remaja Masjid. Seperti Maghrib tanggal 2 Okrober kemarin misalnya: (lihat gambar diatas)