Ini dia penyebab judul skripsi ditolak terus sama Dosen - Pernah suatu hari saya disamperin seorang adek leting, cowok. Waktu itu saya lagi ngopi di kantin Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry. Adek leting yang saya maksud tadi datang-datang langsung minta judul skripsi –kamu sangat sopan dek- “bang kasih judul skripsi satu” kata adek leting yang sampai saat ini saya gak pernah tau siapa namanya, tapi kenal wajahnya.
Tenang, semuanya akan baik-baik saja. Saya udah biasa digituin sama adek leting kalau ke kampus, pasalnya saya dikenal sebagai abang leting yang baik hati dan peduli sama nasib junior-juniornya apalagi berhubungan dengan skripsi. FYI, selain sukses menyelesaikan skripsi milik saya sendiri dengan judul “Hukum Membayar Zakat Fitrah Melalui SMS” saya juga ikut terlibat aktif dalam membantu nyumbang ide untuk skripsi beberapa teman. Hehe itung-itung ibadah.
“udah banyak bang, tapi sama dosennya ditolak terus” jawab dia.
“Kenapa ditolak?” tanyaku penasaran
“gak tau bang, macam-macam alasan dosennya” mulai kesel…
“emang udah pernah ajuin judul apa aja?” tanyaku, lagi!
Lalu dia sebutin tiga judul skripsi yang udah pernah dia ajuin sama dosennya. Jujur, bagi saya judul-judul yang dia sebutin barusan cakep-cakep abis, tapi kok gak ketrima ya? #heran
Biar gak tambah heran pagi itu kuminta dia untuk melakukan semacam presentasi singkat terhadap salah satu judul skripsi yang gak diterima sama dosen tadi.
Mulailah dia presentasiin salah satu judul. Gak lama, mungkin cuman 1 menitan. Setelah mendengar dia presentasi saya mulai tau kenapa selama ini judul skripsinya yang keren-keren itu terpaksa layu sebelum berkembang, kemudian “dibabat” sama dosennya. Menurut saya cara dia menyampaikannyalah yang membuat judul skripsinya ditolak. Setidaknya itu yang saya tangkap saat dia presentasi.
Skripsi… Skripsi… Skripsi…
Contoh diatas hanyalah satu dari dari 5 penyebab kenapa seorang dosen gak setuju sama judul skripsi yang diajukan si Mahasiswa. So, sisa empat lagi akan saya jelasin bentar lagi. Sebelumnya saya mau kasih semangat dulu ni untuk semua junior-junior saya khususnya di UIN Ar-Raniry terutama bagi mereka-mereka yang lagi fighting sama proposal atau skripsinya. Semangat terus ya. Saya yakin Allah gak akan membiarkan kalian di DO kok kalau kalian serius. Peace.
Kalau harus ditolak-tolak terus kan gak enak ya. Udah tenaga terkuras, pikiran terperas sampek kantong pun ikut terbatas (maksudnya apa ini…) Nah, biar kamu gak ditolak-tolak terus ini ada beberapa tips…
Jangan “hanya” Judul Skripsi
Saat kamu akan menghadap dosen untuk memaparkan judul skripsi, kamu harus make sure jangan “hanya” judul skripsi yang kamu bawa tapi lengkapi judul skripsi kamu dengan bahan-bahan pendukung lainnya. Hal ini penting agar saat si dosen tanya hal-hal lain seputar skripsi kamu bisa menjawabnya dengan baik.
Dosen: boleh, silakan. Apa judulnya?
Kamu: Hukum Membayar Zakat Fitrah Melalui SMS.
Dosen: Memangnya ada praktek bayar zakat seperti itu di Indonesia?
Kamu: Maaf pak, bisa diganti pertanyaanya? Misalnya seperti “apa pengertian zakat?”
Dosen: pardon me? Tolong tinggalkan ruangan saya.
Kondisi seperti dialog diatas sebaiknya gak pernah kamu alami karena hal tersebut kacau banget. Reputasi kamu sebagai mahasiswa bisa hancur berkeping-keping. ^_^
Pastikan Judul Skripsi Kamu Belum Pernah Dibahas
Pernah terjadi sebuah kejadian menarik yang dialami kawan seangkatan saya, sebut saja namanya Sanu. Jadi si Sanu ini udah percaya diri banget karena pagi itu ia akan menghadap dosen untuk mengajukan judul skripsi. Menurutnya judul yang akan ia ajukan pasti diterima…
Dosen: boleh, silakan duduk.
Sanu: makasih pak.
Dosen: apa judulnya? Jangan bilang judulnya “hukum membayar zakat fitrah melalui SMS”
Sanu: emang kenapa pak?
Dosen: itu udah saya bahas waktu saya mahasiswa dulu.
Sanu: apaaaaaaaaaaa? Tapi pak…
Dosen: kenapa? Kamu mau bahas itu lagi?
Sanu: gak mungkin lah pak. Hehe. Pak, permisi saya kebelet Be A Be.
See… jadi biar kamu gak capek-capek ketemu dosen tau-tau judulnya udah pernah dibahas orang lain mendingan kamu pastikan dulu judul skripsi kamu belum pernah dibuat mahasiswa lain caranya liat data base skripsi kampus di pustaka atau dijurusan.
DOSEN AJA BANGGA SAMA SKRIPSI KITA... |
Pastikan Ada Bahan Bacaan
Sebenarnya dosen itu baik banget loh, beliau gak mau kalau kamu terjebak dalam judul skripsi tanpa bahan, makanya judul kamu ditolak jauh-jauh hari. Pernah ada sebuah kasus yang melibatkan kawan seperjuangan saya dijurusan SPH (Syari’ah Perbandingan Mazhab dan Hukum. Dimana judul si kawan ini “terpaksa” gak diterima karena pertimbangan belum banyak referensi tentang judul yang akan ia bahas.
Dosen: Oh, kamu Sanu. Boleh, silakan berdiri, eh salah maksudnya duduk.
Teman: begini pak, saya pengen bahas “MELURUSKAN ARAH KIBLAT DI PLANET PLUTO”
Dosen: judul yang bagus Sanu. Kamu punya berapa buku referensi untuk judul itu?
Teman: emm hmm eeellkkk ttoppww mfkklddd sedang saya cari pak.
Dosen: nanti kalau udah ketemu bukunya datang kemari lagi ya
Dua tahun kemudian
Dosen: Alhamdulillah...
Judul Skripsi Sepenuh Hati
Nyari judul skripsi itu sama persis seperti Cheff Juna bikin pasta lazote cornaparte Haha (masakan apa itu?) Wajib hati-hati, gak boleh asal jadi dan harus all out. Gak masalah kalau kamu ngabisin banyak waktu untuk sebuah judul yang keren tapi kerjanya gak berulang-ulang daripada kamu pengen cepet-cepet tapi hasilnya menyesakkan.
Untuk memudahkan menemukan judul skripsi kamu bisa ajak senior-senior kamu berdiskusi, atau teman-teman kamu yang ilmunya lebih mantap dari ilmu kamu. Kamu juga bisa perbanyak bacaan-bacaan yang ada hubungannya dengan judul skripsi yang ingin kamu ajukan.
Semakin sering kamu berdiskusi, semakin banyak buku/makalah/artikel yang kamu baca maka akan semakin mudah kamu menemukan judul skripsi. Demikian sebaliknya, semikin kamu males membaca dan gak rajin diskusi maka akan semakin susahlah ide itu muncul.
Gimana, siap untuk ngajuin judul skripsi lagi? Siap dong... lets go