Inget gak beberapa waktu yang lalu saya pernah nge-post tentang “5 orang yang harus kamu dekatin selama dikampus” inget kan? Jadi didalam postingan itu saya udah tunjukin beberapa alasan panjang lebar tentang kenapa kamu harus deketin kelima orang itu saat kamu masih berstatus sebagai mahasiswa.
Dan diantara kelima orang yang harus kamu deketin salah satu orang itu adalah senior -atau kebanyakan orang menyebutnya abang/kakak leting- kamu dikampus. Sekedar mengulang sedikit kenapa senior perlu didekatin ya karena senior adalah salah satu “kartu As” yang bisa kamu keluarin kalau kamu dalam keadaan genting, man. Misalnya, kamu dapat tugas dari dosen untuk membuat makalah tentang “kopi luwak, halal atau haram?” sebagai mahasiswa baru kamu kan kadang suka bingung ya gimana sih makalah yang bagus itu? Yang sesuai ES O PE gitu. Maka kalau kamu deket sama abang/kakak leting kamu bisa minta contoh makalah yang udah pernah mereka buat.
Atau dalam kasus berbeda kebetulan dalam salah satu event kamu dipercaya menjadi sekretaris, dimana salah satu tugas sekretaris adalah menyiapkan proposal kegiatan. Berhubung amanah menjadi sekretaris adalah yang pertama bagi kamu tentu saja kamu bingung berat kan gimana sih cara bikin proposal yang “cantik” dan “ganteng” biar kalau dilihat sama penerima proposal bisa langsung jatuh cintrong.
Lagi-lagi kalau kamu punya hubungan bagus sama abang/kakak leting maka kamu bisa konsultasi sama mereka gimana caranya bikin proposal project yang mantap.
Abang kenapa? Sakit pinggang? |
Cara Deketin Abang/kakak Leting
Biar kamu bisa memanfaatkann keberadaan abang/kakak leting disekitar kamu maka kamu harus tau gimana caranya “menggapai” hati mereka. Inget ya, gak semua abang/kakak leting mau kalau diminta bantu, tapi abang/kakak leting yang udah klop sama kamu pasti mau dimintak tolong apa aja. Percaya deh…
Caranya gampang, kamu hanya perlu jadi adek leting yang sanggup menerapkan poin-poin berikut ini…
1. Menghargai
Poin pertama adalah abang/kakak leting itu seneng banget sama adek leting yang menghargai mereka. Secara sederhana wujud dari menghargai abang/kakak leting itu seperti:
- Tiap kali ketemu mereka kamu negur, kalau udah ditegur tapi gak dijawab, biarin… hahaha
- Kalau mereka nanya kamu harus jawab, jangan didiemin tar kamu dikira tuli.
- Kalau mereka lagi ngomong jangan suka motong sembarangan, karena kalau mereka jatoh kamu bisa ditilang Polantas. Maksudnya?
Intinya adalah abang atau kakak leting itu demen banget sama junior-junior yang pinter menghargai seniornya.
2. Ngomong Pakek Bahasa Yang Santun
Gak ada satupun abang leting yang kuliah dikampus manapun seneng sama adek leting yang kalau ngomong menggunakan tata bahasa yang gak beradap. Kalau udah begini (ngomong gak beradab) harapan kamu untuk coba dekat sama mereka semakin tipis, pasalnya kamu baru saja kehilangan salah satu kriteria adek leting yang baik.
Solusinya sederhana usahakan sebisa mungkin tiap kamu ngomong sama mereka gunakanlah bahasa yang enak didengar dan menenteramkan, jika memungkinkan seperti bahasanya AA Gym. Gampang kan?
3. Punya Rasa Ingin Tahu Yang Tinggi
Jangan takut kalau kamu banyak tanya, karena sesungguhnya abang leting itu lebih suka sama adek leting yang banyak tanya daripada adek leting yang sok tahu. Kamu bebas tanyain apapun sama abang/kakak leting asalkan pertanyaannya penting dan memang layak untuk ditanyain.
“Emang ada pertanyaan yang gak layak ditanyain?” tanya seorang adek leting berpakaian serba hitam dengan lipstick berwarna putih. Katty Pary?
Ada! Diantara pertanyaan yang harus kamu hindarin adalah:
- Bang, kok kuliahnya gak selesai-selasai?
- Bang, denger-denger abang mau di DO ya? Kasian ya?
- Bang, kata Bang Alex abang gak pernah dapat B ya? C terus? Kok bisa sih? Abang setia kali ya orangnya, nikahin saya bang, please?
Udah cukuplah perang dunia sampek ke-2 aja, jangan cetuskan perang dunia ke-15.
4. Realisasi
Adek Leting: Bang, siapasih yang cocok untuk jadi narasumber acara seminar Senin depan. Abang rekomendasiinlah satu, please bang, tanpa abang aku butiran taik cicak… memelas
Abang Leting: oh, bentar ya coba abang telpon dulu. (mulailah si abang ini menghubungi satu persatu kontak-kontak yang ada di handphone-nya (yang berjumlah 1000 kontak) dan akhirnya ada yang bersedia.
Waktu saya masih aktif jadi abang leting dulu, merasakan apa yang dirasakan oleh abang leting dalam cerita diatas udah sering man, dan itu gak enak banget.
Kebayangkan ada beberapa orang adek leting datang sama kamu melas-melas mintak ide terus dengan baiknya kamu memikirkan sebuah ide yang keren untuk membantu kesuksesan acara mereka. Dan yang “kurang asamnya” adalah ide yang udah susah payah kamu “kandung” kemudian kamu “lahirkan” tidak digunakan sama sekali bahkan untuk figuran sekalipun.
Oh, ceritanya gak bisa terima ni idenya gak kepakek? Gak gitu juga sih, tapi kadang kami selaku abang leting merasa di PHP-in lho. Loh, kok malah curhat sih? Fokus… fokus…
Udah, kita pindah ke poin selanjutnya sadja.
5. Enak Diajak Ngobrol
Taukah kamu bahwa para abang atau kakak leting sangat menyukai adek leting yang pinter dan enak diajak diskusi. Sederhananya begini, kalau si abang nanya masalah A ya kamu jawabnya A. abang leting ngajak diskusi masalah Setya Novanto, kamu ladenin. Ngajak diskusi masalah mahasiswa makan diwarung tapi gak bayar, kamu juga ngerti. Abang letingnya ngajak diskusi masalah rapor 1 tahun pemerintahan Jokowi-Jk kamu juga paham. Nah, yang kek gitu tuh abang leting demen banget. Ciyus…
Semoga kelima poin diatas yang udah saya jelasin susah payah bermanfaat untuk kalian semua yang masih menyandang status sebagai ADEK LETING ABADI