Tips Mendapatkan Pembimbing Skripsi Idaman Sesuai Keinginan Kalian - Artikel yang lagi kamu baca ini saya persembahkan untuk seluruh jenior-junior saya di UIN Ar-Raniry terutama yang kuliah dijurusan Perbandingan Mazhab, khususan buat istri tercinta yang saat ini tengah berjuang keras menyelesaikan skripsiBahasa Arabnya.
Artikel ini berisi trick atau tips “gimana caranya mendapatkan pembimbing skripsi idaman”. Seperti biasa, tips ini berdasarkan pengalaman pribadi saya beberapa tahun yang lalu saat saya masih tercatat sebagai Mahasiswa UIN Ar-Raniry.
Dulu, saya termasuk orang yang berharap banget mendapatkan pembimbing skripsi yang cucok dan udah klop sama saya. Dan Alhamdulillah saya berhasil mewujudkan harapan tersebut. Yups, saya berhasil mendapatkan pembimbing skripsi idaman.
Dan… atas keberhasilan tersebut saya merasa berkewajiban untuk bagi-bagiin tipsnya buat seluruh mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri untuk menyongsong "ganasnya" skripsi.
Pembimbing skripsi idaman semua nich... |
Dosen Pembimbing
Sebelum saya bongkar tips-tips yahut buat dapetin Pembimbing skripsi dambaan hati, terlebih dahulu saya mau jelasin apa sebenarnya yang dimaksud dengan Dosen Pembimbing itu?
Menurut terminologi saya, Dosen Pembimbing adalah seorang Dosen yang ditunjuk oleh fakultas (lewat selembar SK yang diteken Dekan) untuk membimbing, mengarahkan dan membantu mahasiswa menyelesaikan skripsi atau tugas akhir.
Nah, kalau kamu merasa tidak dibimbing, gak diarahkan dan jarang dibantu sama Dosen Pembimbing kamu maka silakan sampaikan ketidak wajaran tersebut kepada pihak jurusan, supaya kamu dikasih Pembimbing lain.
Jangan salah lho, pernah ada kejadian yang melibatkan teman saya. Jadi ceritanya teman saya ini mengaku dibimbing oleh seorang Dosen yang mengabaikan TUPOKSI-nya (tugas pokok dan fungsi) sebagai seorang Dosen Pembimbing.
Bentuk mengabaikan TUPOKSI yang dia maksud adalah si Dosen Pembimbing teman saya ini tiap kali doi konsultasi beliau cuman nunjukin kekurangan-kekurangan skripsi dia doang tanpa mengarahkan gimana cara memperbaikinya. Si kawan ini bingung lah…
Fact…
For your information, 4 dari 5 mantan mahasiswa yang sempat saya wawancarain mengaku dibimbing oleh Dosen yang gak mereka idamkan. Hanya ada satu mahasiswa yang dibimbing oleh Dosen yang doi harapkan. Dan itupun kebetulan banget.
Kenapa Harus Dosen Idaman?
Emangnya kenapa sih skripsi harus dibimbing sama Dosen idaman? Wait, saya gak pernah bilang skripsi HARUS DIBIMBING DOSEN IDAMAN. Tapi, saya pribadi dan beberapa teman lain mengaku sangat nyaman dan menyenangkan jika mendapat Pembimbing skripsi yang seuai dengan harapan.
Sekarang gini deh, kita asumsikan bahwa kamu adalah seorang penyuka nasi goreng dan kamu gak suka sama nasi putih. Jika kamu diminta untuk memilih antara nasi goreng sama nasi putih, mana yang akan kamu pilih? tentu kamu akan memilih nasi goreng kan? Pasti. Kenapa? Ya karena kamu udah biasa makan nasi goreng, perut kamu gak akan mual tiap kali makan nasi goreng, dan kamu akan sangat nyaman jika makan nasi goreng.
Logika nasi goreng diatas juga berlaku untuk kasus Pembimbing skripsi. Sekarang kamu jawab jujur ya! kamu mau dibimbing sama Dosen yang udah cocok sama kamu atau dibimbing sama Dosen yang kenalnya aja baru kemaren? Biar saya tebak, tentu kamu mau dibimbing sama Dosen yang udah klop sama kamu kan? Pasti…
Masalah
Masalahnya sekarang adalah Dosen Pembimbing itukan ditetapkan oleh Dekan melalui pertimbangan dan masukan dari jurusan. Jadi, keterlibatan si mahasiswa dalam menentukan Dosen Pembimbing “hampir” tidak ada sama sekali. Sehingga si mahasiswa hanya bisa pasrah terhadap pilihan tersebut.
Beruntung bagi mereka yang secara kebetulan mendapat Dosen pembimbing idaman. Lalu gimana nasibnya mahasiswa-mahasiswa yang “terpaksa” menerima dosen yang gak mereka harapkan sebagai pembimbing skripsi? Wallahu ‘alam.
Solusi
Masalahnya udah jelas banget. Sekarang tinggal solusinya. Baiklah, kali ini saya bakal buka rahasia besar gimana caranya agar mahasiswa bisa melibatkan diri dalam proses penunjukan Dosen Pembimbing. Sehingga kamu bisa mendapatkan Pembimbing skripsi yang sesuai sama harapan kamu. Tenang… rahasia ini gratis dan halal. Pihak kampus gak akan marah kok.
Tapi sebelumnya kamu harus INGAT... Ini bukan mie instan yang bisa kamu nikmatin dalam waktu kurang dari 10 menit. Ini adalah sebuah skenario besar yang butuh waktu panjang. Skenario ini harus mulai kamu jalanin paling telat 1 tahun jelang kamu ngajuin proposal skripsi.
Persiapan
Ada beberapa tahapan yang harus kamu lalui secara sabar agar mendapatkan Pembimbing skripsi sesuai harapan kamu. Dan tahapan pertama adalah persiapan. Apa yang sebenarnya harus kamu persiapkan? Yang harus kamu siapin adalah…
1. Menentukan siapa Dosen idaman kamu
Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah menentukan Dosen mana yang kamu harapkan menjadi Pembimbing skripsi kamu kelak. Semakin cepat kamu menentukan Dosen yang kamu sasar maka akan semakin bagus. Ingat lagi, paling telat setahun sebelum kamu ngajuin proposal skripsi kamu udah harus tau Dosen mana yang kamu inginkan untuk jadi Pembimbing skripsi kamu nanti.
Contoh: kamu udah putuskan bahwa Dosen mata kuliah Fiqh Mawaris (Pak Hasanusi) adalah Dosen yang klop sama kamu. CATATAN… kamu gak boleh cuman klop sama Dosennya doang, tapi kamu juga harus interest sama mata kuliah yang Dosen itu ajarin. Biasanya sih, kita juga akan suka sama mata kuliahnya jika kita suka sama Dosennya.
2. Dekati Mereka
Setelah kamu menentukan Dosen mana yang kamu harapkan bakal jadi Pembimbing kamu maka langkah selanjutnya adalah melakukan pendekatan dengan Dosen tersebut. Tunjukkan bahwa kamu sangat senang dengan cara beliau mengajar dan mengerti tiap kali beliau memberikan penjelasan.
Tunjukin pula bahwa beliau adalah orang yang asik kalau diajak diskusi. Sekali-kali sampaikan kepada beliau bahwa suatu saat kamu berharap beliau akan jadi pembimbing skripsi kamu. Hal ini penting kamu sampaikan supaya beliau tersugesti dengan keinginan kamu dan akhirnya keinginan tersebut akan tertanam dalam alam bawah sadar beliau. Huahahaha huahahaha
Setelah kamu berhasil melakukan pendekatan dengan Dosen yang kamu incar, maka langkah selanjutnya adalah terus memelihara hubungan tersebut. jangan sampai renggang. Sambari kamu memelihara kedekatan dengan calon Dosen Pembimbing incaran tadi kamu juga harus melakukan pendekatan dengan satu orang lainnya. Yaitu…
3. Ketua Lab atau Sekretaris Jurusan
Ketua Lab atau sekretaris Jurusan adalah orang paling besar andilnya dalam memutuskan dan memberikan rekomendasi kepada pihak Dekanan tentang siapa Pembimbing yang cocok untuk sebuah proposal skripsi. Itulah kenapa kamu perlu dekatin orang-orang ini. Percuma saja jika kamu hanya dekat dengan calon Dosen Pembimbing kamu tapi kamu jauh sama Ketua Lab atau Sekretaris Jurusan.
Kedekatan yang baik antara kamu dan ketua Lab atau Sekretaris Jurusan pada akhirnya akan menghasilakan sebuah hubungan yang sangat dekat. Dan ketika kedekatan tersebut sudah lahir maka nantinya upaya kamu untuk menyampaikan keinginan kamu agar mendapat pembimbing idaman menjadi semakin mudah. Gak cuman mudah, tapi tetap berpotensi diterima.
Jangan lupa jika ada kesempatan coba sampaikan kepada ketua Lab bahwa kamu ingin membuat skripsi tentang Fiqh Mawarist (misalnya) dan kamu berharap Pak Hasanusi bakal menjadi pembimbingnya.
Hari Penghakiman
Setelah 1 tahun kamu intens berkomunikasi dengan Dosen mawarits dan tetap menjalin hubungan dengan Sekretaris Jurusan atau Metua Lab maka kini tiba saatnya hari penghakiman. Apa yang harus kamu lakukan? Lakukanlah hal-hal berikut agar peluang kamu mendapatkan Dosen Pembimbing idaman semakin besar.
1. Buat Proposal Skripsi Sesuai Spesialis Dosen idaman kamu
Supaya peluang kamu mendapatkan Dosen idaman sebagai Pembimbing skripsi semakin besar maka buatlah proposal skripsi sesuai dengan bidang spesialis si Dosen. Jangan sampek kamu bikin proposal skripsi tentang “Hukum Membunuh Pencuri Sendal” sementara Dosen incaran kamu adalah seorang spesisialis fiqh mawarist. Jauh panggang dari ikan.
Usahakan selama kamu menyusun proposal skripsi selalu libatkan Dosen incaran kamu tadi. Ajak beliau untuk berdikusi jika ada hal yang tidak kamu pahami tentang proposal yang sedang kamu susun. Saat kamu menyusun proposal skripsi jangan lupa sesekali kamu ngomong lagi sama beliau bahwa kamu sangat mengharapkan beliau menjadi Pembimbing skripsi kamu.
2. Sampaikan Keinginan kamu
Saat hari presentasi proposal skrips tiba dan kamu diberi kesempatan untuk memaparkan proposal skripsi kamu didepan puluhan Dosen penguji, jangan lupa sisipkan kalimat ini “… saya menyadari, bahwa proposal ini masi belum sempurna baik dari segi metode penulisan maupun materi pembahasan. Oleh karenanya besar harapan agar saya diberikan Dosen Pembimbing yang mengerti pembahasan tentang mawarist ini seperti pak Dedi misalnya”.
Jika dosen yang kamu incar ternyata juga masuk kedalam tim penguji proposal skripsi kamu maka akan semakin bagus. Bisa jadi diforum tersebut sang dosen incaran akan langsung menyambut harapan kamu dengan sebuah kalimat keren “memerhatikan apa yang disampaikan oleh saudara Aci tadi dan mempertimbangkan bahwa saudara Aci selama ini rutin berkonsultasi dengan saya perihal proposal skripsi beliau ini, secara pribadi saya sangat tertarik dengan pembahasan ini dan jika diizinkan saya ingin membing saudara Aci sampai selesai” keren kan?
Gimana? Gampang kan caranya? Pasti… selamat mencoba dan semoga kamu berhasil. Kalaupun akhirnya kamu gak berhasil, tetap gak boleh kecewa, skripsi mus go on…
Well, secara keseluruhan begitulah yang saya lakukan 3 tahun yang lalu sehingga saya berhasil mendapatkan Pembimbing skripsi idaman. Ingat, betuh kerja keras dan kesabaran untuk sebuah tujuan yang memuaskan hati.
Okeh, sampek sini dulu artikel kali ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa shere artikel ini keteman-teman dan junior-junior kamu dikampus supaya mereka mendapatkan Pembimbing skripsi yang diidam-idamkan. Don’t forget for leaveyour coment