Informaci | Dalam postingan kali ini kami akan membahas tentang Pengertian dan Manfaat Warming Up bagi tubuh sebelum melakukan kegiatan olahraga. Semoga bermanfaat.
Warming Up atau pemanasan adalah suatu kegiatan di mana kita mempersiapkan diri sebelum melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Lakukan pemanasan akan membuat tubuh lebih siap agar kegiatan yang dilakukan nnt dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Warm up merangsang penambahan oksigen dalam tubuh dan mengaktifkan produksi hormon yang akan membantu dalam proses penyaluran energi ke bagian otot. Peningkatan aktivitas secara bertahap juga umumnya akan meningkatkan suhu tubuh dan membuka liang roma untuk proses berkeringat di mana pendinginan anggota badan diaktifkan.
Warming Up atau pemanasan adalah suatu kegiatan di mana kita mempersiapkan diri sebelum melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Lakukan pemanasan akan membuat tubuh lebih siap agar kegiatan yang dilakukan nnt dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Warm up merangsang penambahan oksigen dalam tubuh dan mengaktifkan produksi hormon yang akan membantu dalam proses penyaluran energi ke bagian otot. Peningkatan aktivitas secara bertahap juga umumnya akan meningkatkan suhu tubuh dan membuka liang roma untuk proses berkeringat di mana pendinginan anggota badan diaktifkan.
Pentingnya Warming Up / Pemanasan
1. Meningkatkan detak jantung atau peningkatan denyut nadi (bpm)
- Umumnya penambahan intensitas dalam kegiatan membutuhkan energi, sehubungan itu jantung memainkan peran untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
- Ukuran pembuluh darah mengembang untuk memudahkan proses penyaluran darah yang lebih efisien.
- Peningkatan aliran darah ke bagian otot meningkatkan pengiriman pasokan energi ke seluruh tubuh.
- Menyediakan sistem kardiovaskular untuk siap menghadapi aktivitas yang lebih berat yang akan berdampak pada jantung.
- Peningkatan kadar sekresi hormon endorfin, serotonin, dopamin dan hormon-hormon lain yang membantu meningkatkan tingkat kepekaan, mengurangi stres dan meningkatkan metabolisme.
- Peningkatan kadar cairan Synovial di bagian sendi untuk memberikan pelumasan sendi untuk mengurangi gesekan serta meluncurkan gerakan.
- Peningkatan suhu otot secara tidak langsung menambah elastisitas otot.
- Peningkatan kadar oksigen dan hormon di bagian otot membantu melancarkan gerakan dan mengurangi risiko kejang.
- Sekresi hormon meningkatkan kontrol motor dalam pergerakan otot.
- Liang roma akan terbuka bagi memudahkan proses pendinginan tubuh.
- Peningkatan suhu otot merangsang proses pendinginan otot.
- Merangsang transmisi dan penyaluran neuron (informasi) saraf antara otak dan sel motor otot (peningkatan kadar oksigen di bagian otak merangsang sel -sel otak untuk berkomunikasi dengan lebih baik).
- Meningkatkan kadar sekresi hormon endorfin, serotonin, dopamin dan adrenalin. (Happy Hormon / hormon baik)
- Merangsang pemikiran untuk lebih peka terhadap kegiatan, meningkatkan sistem kontrol motor otot dan meningkatkan kontrol koordinasi dalam menjalankan aktivitas fisik.
- Pergerakan otot menjadi lebih efisien dan lebih teratur.
- Mengurangi risiko kejang otot di mana sistem; telah diberikan dengan oksigen dan elektrolit dari penyaluran darah yang efisi
- Proses perceraian antara hemoglobin (sel yang mengikat oksigen) dengan oksigen terjadi dengan lebih jitu.
- Proses pengumpulan asam laktat dapat dilengahkan.
- Otot yang diregang dan dipanaskan sebelum berolahraga membuatnya lebih mudah bergerak. Sendi juga dapat berfungsi dengan lebih baik.
- Aktivitas ini akan membuat latihan kita lebih efisien.