Hasaanusimuhammad.com | Kali ini kami ajak anda untuk meyimak beberapa informasi menarik tentang Terapi Spiritual Untuk Gangguan Jiwa. Obat-obatan, agama dan sains dianggap oleh komunitas akademis, ilmiah dan medis di awal abad ke-20, menjadi bidang pemikiran terpisah yang presentasi dalam teks yang sama menyebabkan kesalahpahaman mengenai isu tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa religiusitas (aspek aktivitas keagamaan, dedikasi dan kepercayaan) dan keyakinan dan praktik spiritual menyebar luas di antara populasi Amerika dan bahwa kepercayaan dan praktik ini memiliki relevansi klinis.
Oleh karena itu, menjelang akhir abad ke-20, organisasi profesional semakin membutuhkan kepekaan yang lebih besar dan pelatihan dokter yang lebih baik mengenai pengelolaan masalah agama dan spiritual dalam penilaian dan perawatan pasien. Organisasi-organisasi ini termasuk American Psychiatric Association pada tahun 1989 dan American Psychological Association pada tahun 1992, antara lain.
Delapan penelitian yang berkaitan dengan efek terapi spiritual terhadap gangguan jiwa termasuk dalam Review Teknologi ini, yang terdiri dari satu tinjauan sistematis dan tujuh penelitian cross-sectional yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris.
Sebagian besar temuan menunjukkan bahwa keterlibatan kualitas religius bersifat protektif melalui aspek personal dan meditatif untuk depresi, kecemasan dan skizofrenia. Namun, efek jangka panjang terapi spiritual untuk gangguan kesehatan mental tidak dapat ditentukan.
Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut di bidang ini untuk mengukur efek menguntungkan dari terapi spiritual, religiusitas dan keyakinan dan praktik spiritual dalam hasil kesehatan sebagai pengobatan tambahan pada pasien dengan gangguan mental seperti kecemasan, depresi dan skizofrenia.
