Hasanusimuhammad.com - Baru-baru ini beredar gambar yang memperlihatkan seekor ular piton yang berhasil melumpuhkan dan menelak seekor buaya raksasa. Kejadian yang diperkirakan terjadi di salah satu daerah di Australia itu sukses menarik perhatian jutaan wara net.
|
Ular Piton memangsa buaya |
Selain mampu menelan mangsa yang berukuran raksasa, berikut beberapa fakta menarik dan unik lainnya yang berhubungan dengan ular piton...
- Piton adalah salah satu jenis reptil. Artinya piton adalah jenis hewa sisik, menetas dari telur, dan yang terpenting adalah hewan berdarah dingin,
- Itu artinya ular piton tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri, dan harus bergantung pada lingkungan untuk memanaskan atau mendinginkan tubuh.
- Piton adalah ular yang tidak berbisa. Mereka tidak menggunakan racun untuk menangkap mangsanya. Sebaliknya, mereka termasuk dalam kelompok ular yang disebut constrictors.
- Ular-ular ini menempel pada mangsanya dan melingkari mereka, perlahan-lahan menekan udara keluar dari mangsa sampai mereka mati.
|
Piton menyamar menjadi daun |
- Mereka kemudian menelan mangsanya utuh, dimulai dengan kepala. Mereka melakukan ini agar anggota tubuh mangsanya tidak tersangkut di tenggorokan saat mereka memakannya.
- Ada 41 jenis, atau spesies, ular piton. Ini menjadikan mereka salah satu keluarga ular terbesar di seluruh dunia.
- Ular piton secara habitat hanya bisa ditemukan di Afrika, Asia, dan Australia. Mereka mendiami berbagai habitat. Mereka dapat hidup di hutan hujan, padang rumput, hutan, rawa, pegunungan, dan gurun.
- Bahkan di alam liar, ular piton adalah salah satu spesies ular yang hidup paling lama. Mereka telah ditemukan di alam liar untuk hidup hingga dan lebih dari 30 tahun.
- Spesies ular piton terbesar adalah ular piton batik. Ular raksasa ini telah ditemukan di alam liar dengan panjang lebih dari 30 kaki dan berat 250 pon.
|
Sebagai jenis reptil, ular piton berkembang biak dengan bertelur |
- Ini membuat mereka cukup besar untuk memakan rusa, buaya, dan babi hutan secara utuh!
- Pola pada masing-masing spesies ular piton bervariasi tergantung pada lingkungannya.
- Karena ular ini adalah predator penyergap, mereka mengandalkan kamuflase untuk membantu mereka berbaur dengan lingkungannya.
- Kamuflase ini biasanya berwarna hijau atau coklat, tergantung di mana python itu hidup.
- Warna-warna ini memungkinkan mereka untuk berbaur dengan lingkungannya dan mengejutkan mangsanya sehingga mereka dapat menempel dan memakannya.
- Kebanyakan ular piton lebih suka hidup di pohon, tetapi beberapa akan hidup di liang yang ditinggalkan. Jika ular piton hidup di pohon, itu disebut arboreal. Jika mereka lebih suka hidup di tanah, mereka disebut terestrial.
|
Piton ditanah |
- Tergantung di mana mereka tinggal, ular piton mungkin aktif di malam hari (terjaga di malam hari), atau diurnal (terjaga di siang hari).
- Ini sebagian besar tergantung pada seberapa panas cuaca di tempat mereka tinggal. Jika siang hari sangat panas, ular lebih suka bangun dan beraktivitas di malam hari.
- Seperti kebanyakan ular, ular piton tidak memiliki telinga. Mereka malah mengandalkan getaran yang mereka rasakan di tanah untuk mengetahui kapan mangsa atau bahaya sudah dekat.
- Piton juga tidak mencium dengan hidungnya seperti kita. Mereka malah menggunakan lidah bercabang untuk merasakan udara. Mereka memiliki reseptor khusus di mulutnya yang mengambil molekul aroma sehingga mereka dapat menemukan mangsanya.
- Seperti kebanyakan ular, ular piton menetas dari telur. Induk ular sanca akan bertelur hingga 100 telur dalam sekali bertelur. Ular-ular ini bukanlah ibu yang baik, dan tidak akan merawat anaknya.
Hasanusi Muhammad
Follow my Instagram @hasanusi_muhammad