Jangan Marahi Anak Di waktu-waktu Ini

Parenting - Ayah Bunda, pernahkah merasa ingin meledak kesabaran saat anak melakukan kesalahan, terutama di pagi hari yang sibuk atau saat anak sedang asyik bermain? Kita semua pernah mengalaminya. Namun, tahukah Ayah Bunda bahwa ada beberapa waktu di mana anak-anak cenderung lebih sensitif dan membutuhkan perhatian ekstra dari kita?

Berdasarkan gambar yang Anda bagikan, ada 5 waktu yang sebaiknya kita hindari untuk memarahi anak:

  1. Ketika Anak Baru Bangun Tidur: Saat baru bangun tidur, otak anak masih dalam proses menyesuaikan diri. Mereka mungkin merasa grogi, bingung, atau bahkan rewel. Memarahi anak pada saat ini bisa membuatnya merasa tidak aman dan memulai hari dengan perasaan negatif.

  2. Ketika Ada Orang Lain Bersama Anak: Memarahi anak di depan orang lain, seperti teman atau keluarga, dapat membuatnya merasa malu dan kehilangan harga diri. Selain itu, hal ini juga dapat merusak hubungan anak dengan orang lain.

  3. Ketika Anak Hendak ke Sekolah: Momen berangkat sekolah adalah saat yang penting bagi anak. Memarahi anak sebelum berangkat sekolah dapat membuatnya merasa cemas dan tidak fokus pada pelajaran.

  4. Ketika Anak Sedang Makan: Saat makan adalah waktu yang seharusnya menyenangkan. Memarahi anak saat makan dapat membuat mereka kehilangan nafsu makan dan bahkan mengalami gangguan pencernaan.

  5. Ketika Anak Hendak Tidur: Tidur yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Memarahi anak sebelum tidur dapat membuatnya sulit tidur dan mengalami mimpi buruk.

Mengapa Kita Perlu Lebih Sabar?

  • Membangun Hubungan yang Lebih Baik: Dengan lebih sabar, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan penuh kepercayaan dengan anak.
  • Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak: Anak-anak belajar mengelola emosi dari orang dewasa di sekitarnya. Dengan menjadi contoh yang baik, kita dapat membantu anak mengembangkan kecerdasan emosional yang sehat.
  • Mencegah Masalah Perilaku: Memarahi anak secara terus-menerus dapat menyebabkan masalah perilaku jangka panjang, seperti agresivitas, penarikan diri, atau kesulitan belajar.

Alternatif Menghadapi Perilaku Anak

Jika anak melakukan kesalahan, cobalah untuk:

  • Tetap Tenang: Ambil napas dalam-dalam dan hitung hingga 10 sebelum merespons.
  • Komunikasikan dengan Tenang: Jelaskan kepada anak mengapa perilakunya tidak tepat, tetapi lakukan dengan nada yang lembut dan penuh kasih sayang.
  • Berikan Pilihan: Berikan anak pilihan untuk memperbaiki kesalahannya.
  • Berikan Pujian: Jangan lupa memberikan pujian ketika anak melakukan hal yang baik.

Kesimpulan

Memiliki anak adalah anugerah yang luar biasa. Namun, mengasuh anak bukanlah tugas yang mudah. Dengan kesabaran dan kasih sayang, kita dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan sukses.

Ayah Bunda, ingatlah bahwa anak adalah cerminan diri kita. Jadi, mari kita jadikan diri kita sebagai contoh terbaik bagi mereka.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Ayah Bunda semua!

#parenting #anak #kesabaran #keluarga

Jangan marah sama anak
Marahi anak 

LOKASI SAFARI SUBUH BANDA ACEH